Wednesday, April 4, 2007

Menjadi penyembuh spiritual dengan metode bekam ( kemampuan orang-orang pilihan Allah)

1. Menggosok tanpa air, kita akan segera menggunakannya
2. Menggosok dengan air, kita mengumpulkan energi lalu menyimpannya untuk dipergunakan dimasa yang akan datang. Ketika kita ingin menggunakannya, kita tinggal membuka telapak tangan saja.

Semua ciptaan ada didalam al-quran, semua al-quran ada didalam al-fatihah, semua al-fatihah ada didalam basmalah. dan basmalah terdiri dari 19 huruf bahasa arab yang berisikan seluruh ciptaan. Dalam surat Al-mudastir (74):30, Allah berfirman : diatasnya ada 19 malaikat penjaga neraka. Neraka adalah sumber energi. Kita membutuhkan racun untuk mengobati racun. Untuk itu kita memerlukan antibiotik. Kita menggunakan energi yang datang dari sana sebagai energi negatif hasilnya adalah positif. Kita menyembuhkan penyakit dengan api yang datang dari neraka. Energi itu jika datang, maka dengan pasti akan menghancurkan racun-racun, virus-virus, bakteri-bakteri, dan sebagainya yang ada didalam tubuh kita.

Kita bisa menangkap energi-energi itu melalui tubuh kita dengan cara berwudhu dan disalurkannya melalui tangan kita ketika hendak melakukan praktik pengobatan. Kembali kepada telapak tanagan kita.

Angka arab yang ada ditelapak tangan
18 81
Ketika singgasana Allah muncul pada hari kiamat, 8 malaikat akan meminggulnya. Apakah yang mereka pinggul? mereka meminggul 1 singgasana. Jadi 8 meminggul 1. Hakikatnya Allah ingin menunjukan kita melalui telapak tanagan kita tentang kedahsyatan tenaga/ energi yang bisa kita peroleh dari singgasanaNya melalui cara berwudhu.Gunanya untuk memerangi segala cobaan dan godaan yang datang, baik dari golongan manusia ataupun Jin. Dan itu juga berguna untuk menolong orang-orang yang terkena gangguan Jin, sihir, serta guna-guna.Biasanya berdasarkan pengalaman jij-jin jahat/kafir tidak akan kuat berdekatan dengan orang-orang yang selalu menjaga wudhunya.

Ketika kita menjaga kesucian keempat hal tersebut, semua pintu energi dalam tubuh kita akan terbuka lebar. Dengan begitu pengobatan yang akan kita lakukan akan sangat efektif. Hal ini disebabkan pancaran seluruh energi energi secara penuh dan maksimal melalui tangan kitakepada tubuh pasien untuk membasmi semua penyakit secra cepat dan tuntas.


Puasa, langkah berikutnya setelah berwudhu

Selain shalat fardhu lima waktu, shalat sunnah qabliah dan ba'diah harus selalu kita kerjakan. Usahakan pula untuk selalu mengerjakan shalat sunnah awwabin 6 rakaat ( 2-2-2, setelah shalat maghib), shalat tahajud, shalat tasbih, dan shalat dhuha.Shalatlah dengan ikhlas, khusuk, tawadhu, dan tuma'ninah (tenang). Hal tersebut merupakan kunci rahasia untuk menjadi penyembuh ulung dan berkualitas.
Amalan lain yang tidak kalah penting adalah berpuasa senin kamis, lebih baik lagi kalau anda menjalankan puasa Nabi Daud a.s, seperti yang disampaikan dalam sebuah hadist, afdhalu ash-shiyam shawmu akhi, " puasa yang paling utama adalah puaasa saudaraku (Nabi Daud a.s)" Rasulullah saw sendiripun mengamalkannya. Maka puasa Nabi Daud pun merupakan sunnah Rasulullah saw.

Puasa yang saya maksud adalah puasa yang benar-benar menahan kita dari perbuatan-perbuatan makruh,apalagi yang haram. Jadi bukan puasa yang sekedar menahan lapar dan haus, seperti dalam hadist, Kam mim shaimin laysa lahu min shiyamihi illaju'wa'athas, betapa banyak orang yang berpuasa namun tidaklah mendapatkan apa-apa selain lapar dan haus.Selain itu berusahalah sekuat mungkin untuk menahan setiap amarah, godaan syahwat, serta perbuatan dan perkataan yang sia-sia agar tujuan dan manfaatnya bisa tercapai. Allah swt dalam hadist qudsi menyebutkan, ash-shamu liwa ana ajzi bihi " sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan akulah yang akan membalasnya.Biasakanlah untuk berzikir dan membaca Al-quran dimanapun dan kapanpun, terutama sebelum subuh, antara subuh dan terbitnya matahari, antara ashar dan maghrib, lalu antara maghrib dan isya. Kalau bisa usahakanlah menghatamkan Al-quran sekali dalam sebulan artinya satu juz dalam satu hari. Hadist banyak yang menyatakan bahwa hati yang bersih dengan banyak membaca Al-quran, berzikir, dan selalu ingat kematian. Kalau hati sudah bersih insya Allah semua akan menjadi jelas dan terang. Kalau daya penglihatan dua mata diwajah terbatas pada sejauh jangkauan mata dan hanya pada benda didepan mata, pandangan mata hati dapat menembus tujuh lapis langit keatas dan tujuh lapis bumi kebawah (mukasyaf, musyahadat, ma'rifat). Meskipun kita berada dijawa, kita bisa melihat keadaan diamerika, china bahkan kutub utara sekalipun dengan mata hati, dan dengan mata hati pula kita insya Allah dapat melihat dan mendeteksi organ-organ dalam tubuh.

Dengan hati yang bersih , kita dapat menerima dan menyerap cahaya dan kekuatan ilahiah dengan lebih cepat dan lebih sempurna, karena kotoran yang ada dihati akan menghambat proses penerimaan dan masuknya cahaya dan kekuatan tersebut. Perlu diperhatikan bahwa hati mempunyai kaitan yang erat dengan kedua mata karena apa saja yang kita lihat akan membekas dan tercetak dalam hati, hal tersebut membuat kiat perlu waktu cukup lama dan usaha yang cukup berat untuk menghilangkan sesuatu bayangan/khayalan dari hati tatkala kita hendak membersihkannya dan kita perlu akui memang sangat susah untuk menjaga pandangan mata apalagi pada zaman sekarang ini yang kebanyakan kaum wanitanya sudah putus urat malunya, serta tayangan-tayangan seronok ditelevisi dan media massa yang mempertontonkan aurat dengan mudah, tak ubahnya seperti binatang-binatang yang dipajang atau dikerangkeng dan dipertontonkan dikebun binatang.

Namun meski keadaan sudah sedemikian buruk dan rusak saat ini, kita harus tetap berjuang sekuat mungkin untuk berpaling dari pandangan-pandangan seperti itu.Dan tentunya akan sangat berat memang, ini disebabkan karena kita melawan keinginan-keinginan syahwat, fitrah, alami yang bersarang dalam tubuh kita sendiri tentu ego yang kita miliki tidak akan bisa menerima hal ini. Disinilah letak sulitnya kita menahan keinginan-keinginan yang berasal dari kita sendiri.Tetapi sebaliknya, itulah cara yang ampuh untuk mendapatkan cahaya dan kekuatan ilahiah sebanyak mungkin, dan membuat mata hati kita lebih cepat terbuka, dan kekuatan itu dapat kita salurkan dan gunakan untuk banyak tujuan, antara lain membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan untuk mengobati jasmani dan ruhaninya. Karena itu cobalah dan berusahalah sekuat mungkin untuk dapat menjaga pandangan kita. Qullil mu'minina yaghudhdhu min absharihim wa yahfazhu furujahum dzalika azka lahum, inna llaha khabirun bima yashna'un, " katakanlah kepada orang beriman agar mereka mengekang pandangan matanya dan memelihara kehormatannya (kemaluannya) itu akan lebih suci dari mereka, Allah maha mengetahui akan segala yang mereka perbuat".

Awalnya memang sangatlah sulit apalagi bagi yang belum terbiasa, namun kalau kita mau berusaha untuk membiasakannya, semua perlahan-lahan akan menjadi mudah. Percayalah! perasaan yang sempit dan sulit itu hanya beberapa saat saja, selanjutnya yang ada adalah rasa lega dan lapang karena kita bisa mengendalikan syahwat. Ingat penting juga untuk menjaga telinga dan lisan dari segala sesuatu yang sia-sia dan tidak berguna agar hati dan pikiran tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang kurang baik. Untuk itu daripada kita membuang waktu dengan percuma lebih baik gunakan lidah untuk selalu berzikir, bershalawat, dan membaca Al-quran, demikian juga dengan telinga kita lebih baik kita gunakan untuk lebih sering mendengar lantunan dan bacaan ayat-ayat Al-quran, zikir, tasbih, tahlil, dan bacaan shalawat.



No comments: