Monday, April 2, 2007

Bagian I Menjadi Penyembuh Spiritual ( Kemampuan Orang-orang pilihan ALLAH )

Selain dikenal sebagai penyeru kebenaran dan penentang segala kepalsuan dan kezaliman, para Nabi dan Awliya juga dikenal sebagai penyembuh ulung. Atas keahlian itu semua, mereka mendapat gelar Al-Amin ( yang terpercaya ), Mu'alij ( penyembuh ), dan Da'i ( penyeru ). Berbagai hadist dan riwayat telah memberitahukan kebenaran ini. Mereka yang dengan izin ALLAH SWT dapat menyembuhkan segala macam penyakit, baik jasmani maupun rohani. Dibalik kekaguman kita akan semua kemampuan mulia itu, kita bertanya " bagaimana mereka bisa menyembuhkan segala jenis penyakit termasuk penyakit penyakit berat, seperti lepra, buta, tuli, jantung, lumpuh, dan sebagainya, padahal para dokter dan ahli medispun angkat tangan bila menghadapinya? "

Kalau kita melempar pertanyaan seperti ini kepada para ulama dan kaum cendikiawan tentu mereka akan menjawab singkat dan tepat, bahwa para Nabi dan Wali telah dikaruniai ALLAH dengan kekuatan langit/ surgawi yang dikemas dalam bentu mujizat, karomah dan maunah. Itulah mengapa para ahli medis dari belahan dunia manapun tidak sanggup menyembuhkan jenis-jenis penyakit tertentu. Hal ini di sebabkan mereka hanya mengandalkan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari tanpa mengutamakan keyakinan akan kekuatan mutlak dari sang pencipta alam semesta. Akan tetapi masalah yang kita bahas sekarang tidak hanya sebatas itu. kita harus lebih kritis dalam berfikir agar kita mendapatkan jawaban yang sempurna, hal tersebut akan membawa kita pada satu keyakinan kepada sang pencita dan akan lebih mantap dengan itu.

Bagaimanakah cara kita untuk mendapatkan karunia agung seperti karomah dan maunah? para wali yang merupakan orang-orang pilihan Allah Swt mendapatkan itu semua bukan dengan begitu saja tetapi melalui pekerjaan dan amalan dan riyadhoh yang mereka kerjakan dan itu juga terjadi atas dasar takdir Allah Swt yang telah digariskan olehNya. takdir itulah yang memberikankekuatan dan menuntun mereka untuk menjalani masa-masa sulit dan cobaan yang cukup berat tetapi mereka tetap beristiqomah dan sabar dalam menjalaninya hal tersebutlah yang membuat mereka mendapatkan karunia berupa kekuatan ilahiah sebagai balasanNya.

Apa yang saya coba jelaskan disini dan sampaikan kepada para pembaca adalah kalau kita mau berusaha untuk mengikuti jejak, langkah, serta amalan yang biasa mereka dawamkan setiap hari secara istiqamah maka insya Allah akan mendapatkan kekuatan dan kemampuan serupa, tetapi tentunya dengan kadar yang berbeda, kita akan dapat melakukan perbuatan yang hampir sama dengan mereka dalam banyak hal, misalnya dengan Pengobatan. Meskipun Rasul dan Nabi sudah tidak ada lagi saat ini, tetapi yang namanya para wali dan orang soleh akan selalu hadir bersama kita sampai hari kiamat nanti. Siapa yang tahu atau bisa menentukan kalau si fulan akan menjadi salah satu hamba pilihanNya? siapa yang bisa memastikan kalau si fulan tidak mungkin menjadi hamba pilihanNya? semua itu adalah rahasia dari sang pencipta, Dialah yang berhak menentukan dan memilih hambaNya untuk menjadi sahabat atau kekasihNya. Mungkin andalah salah satu yang akan terpilih, karena Dia telah mengizinkan anda membaca tulisan ini.

ANDA BERMINAT?

Kalau ya, mulailah dengan membiasakan diri dengan pola hidup islami, qurani, dan hadisi dalam segala aspek kehidupan, kegiatandan pergaulan anda. ada tiga hal yang harus anda pelajari yaitu :

1. Sabar dalam melakukan segala bentuk ibadah secara istiqamah sampai akhir hayat, seperti shalat, puasa, zikir, mengaji, belajat dan bekerja.

2. sabar dalam menjauhi segala bentuk dosa dan maksiat sampai akhir hayat, misalnya menjaga mata, telinga, lisan dan hati.

3. Sabar dalam menghadapi dan menerima segala bentuk musibah dan masalah dan menerima takdir dan ketentuan dari Allah Swt.
Hal yang sangat penting lainnya adalah anda tidak diperkenankan marah atau tersinggung sekecil apapun. Semakin kita bisa menahan rasa marah, semakin besar pula kekuatan-kekuatan ilahiah yang diberikan Allah kepada kita. Jangan biarkan ego, kebencian, kesombongan, kedengkian dan dendam menguasai diri anda walau sekejap. itu semua akan menghambat, melemahkan, serta mengurangi kekuatan-kekuatan ilahiah yang mulai ditransfer kediri anda dari langit dan alam semesta. perlu kita ketahui juga bahwa ibadah-ibadah yang diwajibkan kepada kita disamping membuahkan pahala, juga menumbuhkan kekuatan jasmani dan ruhani bagi diri kita.

Itulah mengapa sering kita dapati para saleh dan ahli ibadah selalu sehat, kuat, prima, dan tidak impoten walaupun berusia diatas 60 tahun. Bahkan tidak jarang yang mempunyai lebih dari satu istri pada usia itu. Kekuatan mereka tidak pernah berkurang, tetapi justru selalu bertambah karena ibadah ritualyang mereka Dawam-kan, bahkan terkadang ludah merekapun bisa menjadi obat. Hal itu disebabkan ludah mereka mengandung dan berisikan kekuatan ilahiah sebagai imbas dari banyaknya berzikir dan mengaji. Oleh karena seringnya lidah-lidah mereka mengucapkan zikir dan mengaji, air ludah merekapun dapat membunuh dan menghancurkan kuman, virus, dan penyakit didalam tubuh maupun diluar tubuh.

Wudhu, Langkah awal penyembuhan.

Berwudhu merupakan langkah awal melakukan penyembuhan. karena ia memberi efek yang sangat kuat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Jika seorang penyembuh tidak mempunyai wudhu, maka efek untuk menyembuhkan penyakit sangatlah minimal.

cara berwudhu

Telapak tangan kanan membasuh telapak tangan kiri, dan telapak tangan kiri membasuh yang kanan. Kita tidak bisa memulainya dengan yang kiri terlebih dahulu. Setelah membasuh telapak tangan, lalu membersihkan jari-jari dan sela-selanya dengan jari-jari tangan yang lainnya. Jempol tangan kanan ada disebelah kiri, dan jempol tangan kiri ada disebelah kanan. Hakikatnya kita menggunakan 10 jari. 10 jari adalah kekuatan energi komputer, 0 dan 1itu sama saja 10, 1 dan 0. Energi itulah yang Allah ajarkan programer yang bersumber dari tangan. Dalam surat Al-Mulk (67) :1, Allah berfirman: Maha suci Allah yang ditanganNyalah segala kerajaan dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu. Atribut Allah atau nama Allah yang ke 67 adalah "AHAD " dan nama Rasul yang pertama adalah Muhammad. Allah telah memberitahu kita bahwa Dia telah menghidupkan kekuatan-kekuatan yang ada didalam tubuh dengan 99 namaNya yang baik. Dan nama-nama tersebut telah Allah cetak didalam kedua telapak tangan kita dengan cara menggosokan jari-jari ketika berwudhu. perhatikanlah kedua telapak tangan anda, disebelah kanan terdapat angka 18 dan disebelah kiri terdapat angka 81.
Hakikatnya, Nama Allah yang ke 18 dalam Asmaul Husna adalah "Al Fattah "yang berarti pembuka, Sedangkan nama Rasul yang ke 81 adalah Rasul Rahmah yang berarti rasul yang mempunyai sifat penyayang, Jadi untuk membuka dan mendapatkan Rahmat (sifat penyayang) kita harus mengetahui rahasia nama-nama ini yang telah tersirat pada telapak tangan kanan. 1 dan 8 jika dijumlah maka akan menjadi 9, nama Allah yang ke9 adalah "Al-Jabbar "yang berarti gagah perkasa dan nama rasul yang ke 9 adalah "Aqib" yang berarti nabi terakhir yang paling sempurna dari seluruh ciptaanNya. Ini juga ada hubungannya dengan surat dalam Alquran yang ke9 yang artinya pengampunan.

No comments: